Dosen:
Syaiful Amri,ST,MM
http://wartaberita-stttelematika.blogspot.com/
a. MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.
c. Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar. Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.
DBASE adalah sebuah sistem manajemen basisdata (DBMS) yang secara luas digunakan pada mikrokomputer yang dikenalkan oleh Ashton-Tate untuk komputer CP/M, dan kemudian untuk platform Apple II, Apple Macintosh dan IBM PC dengan DOS yang menjadi salah satu perangkat lunak yang paling laris selama beberapa tahun pada saat itu. Ketidakmampuan dBASE untuk bertransisi dengan sistem operasi yang lebih baru, Microsoft Windows pada akhirnya membuat penggunaan dBASE tergantikan oleh produk-produk lainnya yang lebih baru seperti Paradox, Clipper, FoxPro, dan Microsoft Access. kepemilikan dBASE pada akhirnya dijual ke Borland pada tahun 1991 dan pada tahun 1999 Borland menjual hak atas jajaran produk dBASE pada sebuah perusahaan baru dBASE Inc. Dimulai dari pertengahan tahun 1980-an banyak vendor membuat dialek ataupun variasi pada produk mereka ataupun pada bahasanya sendiri. Termasuk didalamnya FoxPro (sekarang dikenal sebagai Visual FoxPro), Quicksilver, Clipper, Xbase++, Flagship, dan Harbour. Mereka-meraka iniah yang secara informal dikenal atau disebut sebagai xBase atau XBase. Dasar file format dBASE, yang dikenal sebagai file .dbf, saat ini merupakan salah satu format yang luas digunakan oleh banyak aplikasi yang membutuhkan format sederhana untuk menyimpan data-data secara terstruktur. dBASE dilinsensikan pada penggunanya untuk jangka waktu lima puluh tahun dalam masa yang tidak mungkin bagi pengguna untuk mengoperasikan dBASE selama jangka waktu tersebut.
f. Firebird
Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan
berlisensi di bawah Initial Developer's Public License (IDPL), sementara
modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public
License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla
Public License 1.1.
B. JADWAL PROYEK
Untuk merealisasikan pekerjaan proyek perangkat lunak “Sistem Gudang On-Line” kurang lebih memerlukan waktu 3 bulan dengan pengaturan wakturti berikut ini :
Syaiful Amri,ST,MM
http://wartaberita-stttelematika.blogspot.com/
Proposal Proyek
Perangkat Lunak
“Sistem
Pergudangan On-line
pada PT Mitra
Amanah Computindo”
A. LATAR BELAKANG
PT Mitra Amanah
Computindo merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam persewaan peralatan
tangga-tangga besi (scaffolding) untuk mendukung pembangunan, perbaikan maupun
renovasi rumah-rumah dan gedung-gedung. Setidaknya ada 18 jenis item barang yang direntalkan oleh PT
Mitra Amanah Computindo, seperti pipe support (TS-70, TS-90), main frame
(t-190, t-170), stair, cat walk, jack base (t-60, t-40), U-Head (t-60, t-40),
cross brace (p-200, p-193), join pin, leader frame (90, 60), swimple clamp,
horry beam dan pipe 6 meter. Mengingat banyaknya item yang harus dikelola oleh
bagian Pergudangan (inventory), berkaitan dengan keluar-masuknya barang akibat
transaksi peminjaman, pengembalian, penambahan item baru, pengurangan barang
akibat rusak maupun hilang, maka perlu kiranya dibuat sistem kontrol barang
“on-line” sehingga kondisi terbaru (terakhir) mulai dari jumlah barang tersisa,
jumlah barang tersewa, jumlah barang rusak
maupun tambahan barang baru bisa diketahui secara cepat dan akurat.
B. PERMASALAHAN
PT Mitra Amanah
Computindo sebenarnya telah memiliki sistem inventory yang belum on-line. Namun
seiring dengan perkembangan bisnisnya yang kian maju, menyebabkan volume
transaksi bisnisnya kian meningkat, sehingga pihak pemilik (owner) memandang
perlu untuk mengubah sistem inventory yang ada menjadi sistem yang bersifat
“on-line” dengan kemampuan sebagai berikut :
• Mendapatkan laporan (report) yang
dikehendaki secara on-line
• Menampilkan inventaris barang-barang secara
on-line
• Menampilkan deskripsi barang-barang secara
on-line
• File maintenance secara on-line.
C. TUJUAN
Proyek perangkat
lunak “Sistem Pergudangan On-Line” ini
dimaksudkan :
1.
Menghasilkan perangkat lunak
untuk aplikasi Sistem Pergudangan On-Line yang memiliki fitur-fitur standar
seperti menambah barang, menghapus barang, menampilkan inventarisasi barang dan
pembuatan laporan dan sebagainya.
2.
Memudahkan pekerjaan
administrator Pergudangan, karena bisa mendapatkan informasi barang secara
cepat dan akurat..
3.
Memudahkan pekerjaan up-date
barang, karena ada penambahan barang baru
dan pengurangan barang akibat rusak maupun hilang.
D. RUANG LINGKUP
Mengingat
kendala berbagai macam media penyimpanan (storage), kinerja (performance) dan
waktu responnya (time response), master file barang yang sudah ada tidak akan
digunakan dalam sistem on-line yang
baru. Namun sistem lama tersebut masih dipakai dalam batch system. Sebagai
gantinya, beberapa bagian file tersebut disimpan dalam File Pilihan Barang.
Barang-barang yang terdapat dalam file ini akan dipilih dari master file barang
dan biasanya sering diakses.
Gambar 1. Diagram Alir Sistem Gudang
On- Line
Dalam sistem gudang on-line yang akan dibuat, pengguna dapat mengetahui informasi barang yang ada seperti persediaan barang tertentu, jumlah barang dipesan, tanggal dipesan dsb. Juga tersedia fasilitas untuk menambahkan barang baru maupun menghapus barang yang sudah tidak dikehendaki ke File Pilihan Barang.
Kedua operasi terakhir dilakukan melalui Tabel Pilihan Barang yang menghubungkan item-item yang ada di File Pilihan Barang ke master dan mengontrol suatu perhitungan record terakhir. Suatu Laporan Inventory Barang bisa disajikan dalam sistem gudang on-line ini. Laporan ini bisa diminta melalui terminal operator.
Laporan ini minimal terdiri dari header dan rincian yang. memuat daftar barang persediaan dan yang dipesan. Laporan Kontrol Pilihan juga bisa diberikan untuk membuat daftar semua perubahan pada File Pilihan Barang akibat transaksi bisnis yang terjadi. Laporan ini terdiri dari bagian rincian dan ringkasan. Bagian rincian berisi penambahan barang, penghapusan barang dan jumlah permintaan yang salah. Sedangkan bagian ringkasan berisi rekapitulasi jumlah barang yang ditambahkan maupun dihapus, laporan ukuran dan status terakhirnya.
Dalam sistem gudang on-line yang akan dibuat, pengguna dapat mengetahui informasi barang yang ada seperti persediaan barang tertentu, jumlah barang dipesan, tanggal dipesan dsb. Juga tersedia fasilitas untuk menambahkan barang baru maupun menghapus barang yang sudah tidak dikehendaki ke File Pilihan Barang.
Kedua operasi terakhir dilakukan melalui Tabel Pilihan Barang yang menghubungkan item-item yang ada di File Pilihan Barang ke master dan mengontrol suatu perhitungan record terakhir. Suatu Laporan Inventory Barang bisa disajikan dalam sistem gudang on-line ini. Laporan ini bisa diminta melalui terminal operator.
Laporan ini minimal terdiri dari header dan rincian yang. memuat daftar barang persediaan dan yang dipesan. Laporan Kontrol Pilihan juga bisa diberikan untuk membuat daftar semua perubahan pada File Pilihan Barang akibat transaksi bisnis yang terjadi. Laporan ini terdiri dari bagian rincian dan ringkasan. Bagian rincian berisi penambahan barang, penghapusan barang dan jumlah permintaan yang salah. Sedangkan bagian ringkasan berisi rekapitulasi jumlah barang yang ditambahkan maupun dihapus, laporan ukuran dan status terakhirnya.
BAB II
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Database
Database merupakan bagian terpenting dari dari sebuah
program tanpa database mana mungkin bisa membangun sebuah program yang dinamis.
Dinamis disini kita bisa membuat atau mengisi field yang akan menampung semua
data yang akan kita simpan. Dalam database itu sendiri kita bisa create, read,
update dan delete atau biasa disebut CRUD. Saya sendiri membuat database itu di
MySql yang telah terbundel dalam xampp, untuk teman - teman yang baru belajar
database mungkin agak pusing ketika harus disuruh membuat database kali ini
saya akan memberikan gambaran database dari penjualan online (web), penjualan
tunai (desktop aplikasi) dan absensi (desktop aplikasi).
2. Keuntungan menggunakan database
- Sebagai komponen utama atau penting dalam system informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
- Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
- Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
- Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
- Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
- Menyusun format yang standar dari sebuah data.
- Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
- Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data.
- Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.
a. MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.
b. Relational Database Management System (RDBMS)
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.
c. Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar. Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.
d. DBASE
DBASE adalah sebuah sistem manajemen basisdata (DBMS) yang secara luas digunakan pada mikrokomputer yang dikenalkan oleh Ashton-Tate untuk komputer CP/M, dan kemudian untuk platform Apple II, Apple Macintosh dan IBM PC dengan DOS yang menjadi salah satu perangkat lunak yang paling laris selama beberapa tahun pada saat itu. Ketidakmampuan dBASE untuk bertransisi dengan sistem operasi yang lebih baru, Microsoft Windows pada akhirnya membuat penggunaan dBASE tergantikan oleh produk-produk lainnya yang lebih baru seperti Paradox, Clipper, FoxPro, dan Microsoft Access. kepemilikan dBASE pada akhirnya dijual ke Borland pada tahun 1991 dan pada tahun 1999 Borland menjual hak atas jajaran produk dBASE pada sebuah perusahaan baru dBASE Inc. Dimulai dari pertengahan tahun 1980-an banyak vendor membuat dialek ataupun variasi pada produk mereka ataupun pada bahasanya sendiri. Termasuk didalamnya FoxPro (sekarang dikenal sebagai Visual FoxPro), Quicksilver, Clipper, Xbase++, Flagship, dan Harbour. Mereka-meraka iniah yang secara informal dikenal atau disebut sebagai xBase atau XBase. Dasar file format dBASE, yang dikenal sebagai file .dbf, saat ini merupakan salah satu format yang luas digunakan oleh banyak aplikasi yang membutuhkan format sederhana untuk menyimpan data-data secara terstruktur. dBASE dilinsensikan pada penggunanya untuk jangka waktu lima puluh tahun dalam masa yang tidak mungkin bagi pengguna untuk mengoperasikan dBASE selama jangka waktu tersebut.
e. Clipper
Clipper adalah bahasa pemrograman komputer keluarga XBase
yang digunakan untuk membuat program komputer utamanya yang berjalan pada
sistem operasi DOS. Secara lebih spesifik, clipper umumnya digunakan untuk
membuat program-program yang terkait dengan database/bisnis (contoh. akuntansi,
manajemen simpan/pinjam, dan lain-lain). Sejarah Clipper pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1985 oleh Nantucket, yang kemudian dijual kepada
Computer Assosiates, sebagai kompiler untuk dBASE III yang sangat populer pada
masa itu. kompilasi kode-kode dBASE berarti mengubahnya dari kode interpretasi
(kode sumber yang bisa dibaca oleh manusia), yang harus di interpretasikan oleh
komputer setiap kali setiap baris dijalankan, menjadi P-code (atau
pseudo-code), yang menggunakan Mesin Virtual untuk memproses p-code yang telah
dikompilasi tersebut. Meskipun P-code tidak lebih cepat daripada kode mesin
yang dihasilkan oleh kompiler bahasa lain (C++), namun secara keseluruhan
P-code masih jauh lebih cepat dibandingkan interpreter.
f. Firebird
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen
basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar
ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun
pada sejumlah platform Unix. Firebird di diarahkan dan di-maintain oleh
FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source
milik Borland.
BAB III
A. METODOLOGI PENELITIAN
1. Metodologi Penelitian
Metodologi merupakan elemen yang paling mendasar dari suatu
proses bisnis. Berikut ini adalah suatu metodologi untuk merealisasikan proyek
perangkat lunak “Sistem Gudang On-Line” pada PT. Rahayu Scaffoldings
2. Tahap Penelitian
3. Studi Kelayakan (feasibility study)
Mempelajari proses bisnis yang berlangsung di PT. Rahayu
Scaffoldings, mengidentifikasi fungsi-fungsi bisnis yang diperlukan
sehingga bisa disimpulkan kebutuhan aplikasi perangkat lunak secara pasti.
4. Desain Fungsi (Design Function)
Melakukan desain sistem secara detail, mulai dari Context
Diagram, Data Flow Diagram (DFD),
desain file, desain tabel, relasi tabel dsb sehingga
membentuk sistem lengkap sesuai dengan fungsi-fungsi bisnis yang dikehendaki.
5. Pemrograman (Programming)
Melakukan coding untuk merealisasikan
desain fungsi yang telah dibuat. Jumlah bariscoding ini turut
menentukan besar-kecilnya harga perangkat lunak yang dibuat.
6. Pengujian (Testing)
Dilakukan untuk mengetahui apakah pekerjaan pemrograman
telah dilakukan secara benar sehingga bisa menghasilkan fungsi-fungsi yang
dikehendaki. Pengujian juga dimaksudkan untuk mengetahui keterbatasan dan
kelemahan program aplikasi yang dibuat untuk sebisa mungkin dilakukan
penyempurnaan.
7. Pelatihan (Training)
Sebelum diserahterimakan ke user, pihak developer proyek
perangkat lunak bertanggung jawab melatih user atau operator
PT. Rahayu Scaffoldings yang hendak mengoperasikan program aplikasi yang telah
dibuat. Pihak pengembang juga berkewajiban memberikan informasi yang
benar dan terbuka sehingga tidak menyulitkan para pengguna di kemudian
hari.
8. Pemeliharan (Maintenance)
Proyek perangkat lunak tidak bisa selesai begitu saja
setelah diserahterimakan, tetapi masih berlanjut hingga tenggat waktu yang
cukup untuk memastikan bahwa produk perangkat lunak yang telah diserahkan
tersebut bisa beroperasi dengan baik dan tidak ada kendala yang berarti.
9. Dokumentasi (Dokumentation)
Dalam sebuah proyek bisa terdiri dari beberapa dokumen.
Dokumen dibuat untuk melihat kemajuan proyek yang sedang dikembangkan,
sebagai referensi untuk troubleshooting bila terjadi kendala,
sebagai pedoman operasional dsb.
B. JADWAL PROYEK
Untuk merealisasikan pekerjaan proyek perangkat lunak “Sistem Gudang On-Line” kurang lebih memerlukan waktu 3 bulan dengan pengaturan wakturti berikut ini :
Catatan :
- Pada setiap awal kegiatan, jadwal yang lebih rinci akan didiskusikan di antara para anggota tim.
- Pada setiap akhir kegiatan, laporan kemajuan akan disiapkan oleh pimpinan tim untuk memberikan gambaran tentang status proyek kepada pihak-pihak yang berkepentingan
c. SUMBER DAYA MANUSIA
Untuk melaksanakan proyek perangkat lunak
“Sistem Gudang On-Line” disiapkan SDM 4 orang dengan peran rangkap
seperti dalam tabel di bawah ini.
D. Anggaran Biaya
1. Anggaran Biaya
Biaya untuk implementasi
“Sistem Gudang On-Line” diperkirakan sebagai berikut:
No
|
Kegiatan
|
Jumlah (Rp)
|
1
|
Studi Kelayakan
|
400.000
|
2
|
Desain Fungsi
|
750.000
|
3
|
Pemrograman
|
2000.000
|
4
|
Pengujian
|
350.000
|
5
|
Pelatihan
|
600.000
|
6
|
Pemeliharaan
|
700.000
|
7
|
Dokumentasi (50 hal)
|
200.000
|
Jumlah Total
|
5.000.000
|
E. Alat dan Bahan
1. Alat
Adapun alat yang digunakan yaitu berupa perangkat keras dan
perangkat lunak dengan rincian sebagai berikut:
a. Perangkat
Keras
Satu unit Personal Computer (PC) dengan
sistem operasi Windows XP Professional SP2 dan spesifikasi Hardware sebagai
berikut:
a. Intel
Pentium 4 CPU 2.40 GHz
b. RAM
1.49 GB
c. Hardisk
80 GB
b. Perangkat
Lunak
Adapun perangkat lunak yang digunakan selama pembuatan
steganografi mp3 ini yaitu sebagai berikut:
a. SQL
c. Bahan
Bahan yang digunakan selama pembuatan steganografi mp3 ini
adalah:
1. Buku
panduan penulisan karya ilmiah
2. Materi
mengenai Database
3. Koneksi
Internet
Categories:
Education
,
STT TELEMATIKA